Kepala Pusat Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Dr. Tien Aminatun, S.Si., M.Si., mengatakan pengukuran kebisingan lingkungan dilaksanakan oleh UNY secara rutin, berkala dan berkelanjutan pada setiap semester di setiap tahun, sekaligus sebagai salah satu kewajiban pemrakarsa dalam pengelolaan lingkungan. Pengukuran kebisingan lingkungan kampus dilakukan dalam rangka mengetahui data otentik kebisingan sebagai langkah monitoring dalam mengendalikan dampak lingkungan serta upaya preventif dalam menciptakan kondisi kampus yang kondusif untuk berkegiatan belajar dan mengajar.

Dr. Tien Aminatun, S.Si., M.Si. melanjutkan penjelasan, bahwa pengukuran kebisingan lingkungan kampus dilakukan di kampus utama Jl.Colombo No.1 Sleman, kampus Wates Kulon Progo, dan kampus Gunung Kidul, dengan total 11 titik lokasi pengambilan sampel yang meliputi area dalam kampus dan sekitar kampus eksisting.

Data hasil pengukuran kebisingan digunakan sebagai bukti (evidence) dokumen pelaporan pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL) kampus setiap semester, selanjutnya dokumen pelaksanaan RKL-RPL secara rutin dilaporkan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman, DLH Kabupaten Kulon Progo, dan DLH Kabupaten Gunung Kidul.