KEPALA PUSAT MITIGASI BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM UNY HADIRI UNDANGAN DLH KABUPATEN SLEMAN DALAM ACARA PKM PENYUSUNAN KLHS RPJPD KABUPATEN SEMAN TAHUN 2025-2045

Senin, 10 Juli 2023 Kepala Pusat Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Dr. Tien Aminatun, S.Si., M.Si. diundang oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman untuk hadir dan memberi masukan dalam kegiatan Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) atau uji publik ke-1 dalam rangka penyusunan dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sleman tahun 2025-2045, yang diadakan di Prima SR Hotel & Convention, Jl. Magelang KM 11 Tridadi Sleman, D.I. Yogyakarta, pukul 8.30 -13.30 WIB.

Pusat Mitigasi Bencana dan Perubahan Ikilm UNY menjadi salah satu stakeholder yang dindang untuk memberikan masukan terhadap penyusunan dokumen KLHS tersebut. Dokumen ini sangat penting sebagai salah satu instrumen dalam pengelolaan lingkungan, terutama dalam menangkap dan menganalisis isu-isu lingkungan yang strategis untuk menyusun RPJPD Kabupaten Sleman tahun 2025-2045. Berhubung terbatasnya waktu diskusi, maka secara tertulis Kepala Pusat Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim UNY, Dr. Tien Aminatun, S.Si., M.Si.  memberikan masukan bahwa pertambahan penduduk musiman perlu menjadi isu strategis mengingat Kabupaten Sleman merupakan bagian dari Daerah Istimewa Yogyakarta, yang menjadi daerah tujuan wisata maupun pelajar, apalagi 3 kampus negeri terletak di Kabupaten Sleman, yaitu UGM, UNY, dan UPN. Penduduk musiman ini tidak hanya pelajar/mahasiswa yang menjadi penduduk musiman jangka tahunan, tetapi juga wisatawan yang dapat dianggap menjadi penduduk/pendatang musiman jangka pendek. Hal itu tentu berpengaruh terhadap banyak aspek, baik aspek ekonomi, sosial budaya, maupun lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial. Kemacetan lalu lintas juga banyak terjadi terutama di musim liburan sekolah, saat banyak wisatawan pelajar datang berombongan dengan bis. Hal itu selain berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menimbulkan banyak dampak negarif terhadap lingkungan. Oleh karena itu, isu strategis tersebut perlu menjadi pertimbangan dalam membangun berbagai fasilitas ke depannya, sehingga dapat tercapai Sustainable development Goals (SDGs).