NORMALISASI SELOKAN OPTIMALKAN FUNGSI SALURAN DRAINASE DI LINGKUNGAN KAMPUS

Drainase adalah cara pengaliran air dengan pembuatan saluran (tersier) untuk menampung air hujan yang mengalir di atas permukaan tanah (run off).  Normalisasi selokan merupakan upaya meminimalkan sedimentasi sampah dan tanah yang terjebak di dalam selokan yang berfungsi sebagai saluran drainase. Normalisasi selokan juga dilakukan dengan  membersihkan rumput atau tanaman liar yang tumbuh di saluran yang berpotensi menjadi penghambat aliran air hujan dan menyebabkan genangan air atau banjir. Kegiatan ini rutin dilakukan oleh UNY dengan target meminimalkan potensi munculnya genangan air hujan yang disebabkan oleh tersumbatnya selokan yang berfungsi sebagai saluran drainase, sehingga normalisasi selokan juga sekaligus merupakan kegiatan mitigasi potensi bencana banjir.

Kepala Pusat Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Dr. Tien Aminatun, S.Si., M.Si., mengatakan; “Normalisasi selokan drainase akan berdampak positif terhadap kebersihan dan kerapihan lingkungan dalam kampus, selain juga dapat meminimalkan potensi resiko penyakit yang diakibatkan oleh saluran drainase yang kotor, tersumbat, dan banyak terdapat genangan air. Saluran drainase yang banyak terdapat genangan airnya karena tersumbat berpotensi menjadi sarang vektor penyakit, seperti nyamuk demam berdarah, yang jika tidak ditangani dengan serius akan berpotensi menyebabkan wabah penyakit di lingkungan kampus. Selain itu, tumpukan sampah dan kotoran yang menyumbat saluran juga dapat menimbulkan bau atau aroma yang tidak sedap sehingga lingkungan kampus menjadi tidak nyaman untuk aktivitas belajar mengajar.“