You are here
PUSAT MITIGASI BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM HADIRI UNDANGAN SEMINAR PENGELOLAAN SAMPAH MANDIRI DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEBAGAI SOLUSI DARURAT PERSAMPAHAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Primary tabs

Pusat Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengirimkan dua anggotonya untuk menghadiri undangan Seminar “Pengelolaan Sampah Mandiri dan Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Solusi Darurat Persampahan di Daerah Istimewa Yogyakarta”, yaitu Khoiruna Arifah dan Nur Rizki Putri R yang juga merupakan mahasiswa program studi Ilmu Lingkungan program magister di UNY. Seminar ini diadakan pada hari Senin, 11 September 2023 pada pukul 07.30-17.00 WIB oleh Komite Nasional Pengendalian dan Pemanfaatan Lingkungan Hidup (KOMNAS PPLH KORWIL DIY) bertempat di Gedung Graha Kinasih Kaliurang. Seminar ini diadakan karena adanya permasalahan darurat sampah di Yogyakarta, yaitu dengan ditutupnya TPST Piyungan sejak Juli 2023. Sejak saat itu, dampak yang dirasakan oleh masyarakat semakin terasa karena sampah mereka menumpuk dan menimbulkan bau tidak sedap. Oleh karena itu, dengan diadakan seminar ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi masyarakat untuk dapat mengelola sampah mereka sehingga permasalahan darurat sampah di Yogyakarta sendiri dapat teratasi.
Narasumber yang didatangkan pada seminar ini merupakan akademisi maupun praktisi di bidangnya, seperti Dr. Widodo Sambodo, M. Si dari Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan, Agus Hartono dari Yayasan Lestari, Dr. Heru Subaris Kasjono, SKM., M. Kes yang merupakan dosen Poltekkes Yogyakarta, Vinda Damayanti Ansjar, S. Si, M. Sc. Selaku Direktur Pengurangan Sampah, KLHK, dan Ir. Jalin Elsaprike, ST. M.Ling., IPP dari Koperasi Multi Pihak (KMP) Pusteklim serta Dr. Eng. Mochamad Syamsiro, S.T., M.T selaku dosen Universitas Janabadra.
“Ujung pengelolaan sampah harus pada pembuat sampah itu sendiri” ujar Dr. Widodo. Hal ini perlu ditekankan kepada masyarakat bahwa sampah rumah tangga minimal selesai pada rumah tangga itu sendiri. Karena jika setiap masyarakat mempunyai kesadaran yang tinggi akan pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga tentu hal ini menjadi kabar baik pagi pihak pengelola sampah. Air lindi yang ada di TPST Piyungan merupakan hal yang sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Dampak yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar adalah terkena penyakit dan akan menyebar seiring berjalannya waktu. Selain dampak kesehatan, perubahan iklim dari karbon sisa pembakaran sampah juga dapat terjadi.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah ini. Dimulai dari “small action big impact seperti membawa sapu tangan sebagai pengganti tisu, untuk mengurangi sampah di sekitar kita” tutur Agus. Selain itu, peran pemerintah dalam masalah darurat sampah di Yogyakarta juga diperlukan. Seperti lebih tegasnya terhadap peraturan mengenai pegelolaan sampah yang ada di TPST Piyungan. Perlu kita tahu, bahwa pemerintah memberikan kompensasi dalam bentuk insentif seperti ternak bebek, perbaikan jalan, mesin-mesin pengelolaan sampah dan ternak sapi seperti yang ada pada TPST Piyungan. Oleh karena itu, jika kita dapat mengelola sampah dengan baik dan kerja sama yang bagus maka diharapkan masalah darurat sampah ini dapat teratasi.
Banyak produk daur ulang yang dipamerkan pada seminar ini, antara lain produk daur ulang organik seperti “nutrisi gold enzim’, daur ulang anorganik seperti pelet plastik sebagai bahan baku plastik kresek dan produk turunan residu berupa batako. Dengan demikian, peserta yang mengikuti seminar ini selain mendapatkan teori juga mendapatkan contoh nyata dari hasil pengelolaan sampah yang baik dan benar.
Contact Us
Copyright © 2025,