You are here
PUSAT MITIGASI BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM HADIRI UNDANGAN UNITED NATIONS INDUSTRIAL DEVELOPMENT ORGANIZATION (UNIDO) PADA ACARA THE 1st INDONESIA INTERNATIONAL WORKSHOP ON POLYCHLORINATED BIPHENYLS MANAGEMENT DI HOTEL INDONESIA KEMPINSKI JAKARTA
Primary tabs

Sehubungan dengan akan berakhirnya proyek Introduction of an Environmentally Sound Management and Disposal System for Polychlorinated Biphenyls (PCBs) Wastes and PCB-contaminated Equipment (Proyek PCBs) yang merupakan kerja sama antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) cq. Direktorat Pengelolaan B3 dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), dengan pendanaan dari Global Environment Facility (GEF), maka dilaksanakan lokakarya (closing workshop) dengan tema The 1st Indonesia International Workshop on Polychlorinated Biphenyls Management di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta pada Rabu, 4 Oktober 2023 selama sehari penuh. Kemudian, pada hari berikutnya, Kamis 5 Oktober 2023, kegiatan workshop dilanjutkan dengan site visit ke laboratorium PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) yang merupakan perusahaan pengolah limbah B3 yang berlokasi di Gunung Putri, Bogor.
PPLi adalah perusahaan Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1994 dalam menyediakan layanan pengumpulan, daur ulang, pengolahan dan pembuangan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah non B3. Sebesar 95% dari keseluruhan saham PPLi dimiliki oleh DOWA dan sebesar 5% dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Perusahaan induk PPLi, DOWA Eco-System Co. Ltd., adalah perusahaan Jepang yang didedikasikan untuk pengelolaan lingkungan dan daur ulang limbah. PPLi menjadi mitra UNIDO dalam proyek PCBs ini, dalam rangka target Indonesia bebas PCBs tahun 2028. Peran PPLi adalah mengolah limbah, bahan maupun equipment dari seluruh Indonesia yang mengandung PCBs yang merupakan bahan yang mudah menguap dan sangat karsinogenik. PCBs sebelumnya banyak digunakan sebagai bahan isolator pada transformer atau trafo di banyak industri di Indonesia. Mengingat begitu bahayanya racun PCBs ini maka Indonesia bersama PBB (UNIDO) melaksanakan proyek PCBs yang bertujuan mengganti penggunaan PCBs dengan bahan lain yang lebih ramah lingkungan yang fungsinya sama, serta memusnahkan PCBs yang sudah ada, sehingga target Indonesia bebas PCBs di tahun 2028 dapat tercapai.
Acara workshop ini tidak terbuka untuk umum, akan tetapi hanya untuk stakeholders/ lembaga/instansi yang terundang saja, yaitu 206 daftar tamu undangan yang terdiri atas kementerian dan lembaga pemerintah, lembaga internasional, lembaga non-profit, mitra proyek ESM-PCBs (Co-Financing), mitra proyek ESM-PCBs, industri, asosiasi industri terkait, perguruan tinggi, dan beberapa media massa/jurnalis. Selama perjalanan proyek PCBs, dalam mengidentifikasi keberadaan PCBs di lingkungan, pengumpulan sampai pemusnahan PCBs di PPLi tentunya memerlukan kolaborasi dari banyak stakeholders, termasuk perguruan tinggi. Oleh karena itulah dalam workshop ini turut diundang perwakilan dari perguruan tinggi-perguruan tinggi di Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dalam hal ini diwakili oleh Pusat Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim, merupakan salah satu dari 15 perguruan tinggi terpilih yang diundang oleh UNIDO untuk menghadiri acara selama 2 hari ini. Dr. Tien Aminatun, S.Si., M.Si sebagai Kepala Pusat Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim beserta salah satu anggotanya, Dr Kun Sri Budiasih, S.Si., M.Si. yang bertugas untuk menghadiri acara ini. Sebelumnya, Dr. Tien Aminatun, S.Si., M.Si juga pernah mewakili UNY untuk mengikuti Training of Trainers (ToT) yang diadakan oleh UNIDO terkait proyek PCBs ini. UNY bersama perguruan tinggi-perguruan tinggi lainnya diharapkan mampu berperan dalam program Indonesia bebas PCBs tahun 2028.
Contact Us
Copyright © 2025,