Pusat Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim UNY Adakan Program Penanaman Pohon Pencegah Abrasi Pantai Kerja Sama dengan Yayasan Gajah Sumatera

Pantai merupakan daerah transisi antara daratan dan perairan laut yang memegang peran penting dalam mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, termasuk juga Pantai Bidara yang terletak di Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo ini. Adanya aktivitas manusia maupun proses alam menyebabkan Pantai Bidara yang telah menjadi kawasan ekowisata potensial di Kabupaten Kulon Progo ini rentan terhadap abrasi. Untuk mengurangi risiko abrasi pantai, maka penghijauan dengan tanaman yang sesuai dengan ekosistem pantai berpasir dapat menjadi solusi.

Vegetasi pantai selain berperan melindungi pantai dari abrasi, juga berperan menyerap dan menyimpan karbon serta mengubahnya menjadi oksigen melalui proses fotosintesis. Dengan demikian, vegetasi pantai juga berperan dalam mengurangi konsentrasi karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca yang selama ini berperan dalam meningkatkan suhu bumi (global warming) dan memicu perubahan iklim global. Vegetasi  pohon juga berperan untuk mengurangi polusi udara, memberikan naungan, dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau serta meningkatkan kualitas udara dan hidup kita.

Berdasar latar belakang pentingnya peran vegetasi pantai tersebut serta berdasarkan permintaan pihak Kalurahan Bugel, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, maka Pusat Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bekerja sama dengan Yayasan Gajah Sumatera (Yagasu) menyelenggarakan kegiatan penanaman pohon pencegah abrasi di Pantai Bidara ini. Dalam kegiatan ini akan ditanam sejumlah kurang lebih 2000 bibit pohon cemara laut yang penyediaan bibitnya merupakan bantuan dari Yayasan Gajah Sumatera, yang ditanaman di area  pantai sepanjang kurang lebih 2 km.

Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 18 November 2023 di Pantai Bidara adalah penanaman 20 bibit pohon cemara laut sebagai simbol dimulainya program penghijauan pantai pencegah abrasi dan penyerap karbon untuk membantu mengatasi global climate change atau perubahan iklim global. Pada kesempatan ini panitia menyiapkan 20 bibit pohon cemara dan tempat untuk menanamnya, yang ditanam oleh:

1.         Rektor Universitas Negeri Yogyakarta atau yang mewakili

2.         Pj Bupati Kulon Progo atau yang mewakili

3.         Wakil Rektor Bidang RKSIU UNY

4.         Wakil Rektor Bidang Akademik dan kemahasiswaan UNY

5.         Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan keuangan UNY

6.         Wakil Rektor Bidang Umum dan sumber daya UNY

7.         Kepala Pusat Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim UNY

8.         Ketua Yayasan Gajah Sumatera atau yang mewakili

9.         Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta atau yang mewakili

10.       Kepala BPDAS Opak Serayu atau yang mewakili

11.       Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kulon Progo

12.       Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo

13.       Kepala Dinas Pendidikan Kulon Progo

14.       Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo atau yang mewakili

15.       Kepala Dinas Koperasi Kulon Progo

16.       Kepala Dinas Kebudayaan Kulon Progo

17.       Panewu Kecamatan Panjatan atau yang mewakili

18.       Danramil Panjatan

19.       Kapolsek Panjatan

20.       Lurah Kalurahan Bugel

Kegiatan yang dilaksanakan pada pukul 08.00 – 09.00 WIB ini diawali dengan sambutan Kepala Pusat Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim UNY, Rektor UNY yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi dan Usaha (RKSIU), serta Pj Bupati Kulon Progo yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen kerjasama antara UNY dan Yagasu. Acara kemudian diakhiri dengan penanaman bibit pohon cemara laut secara simbolis.

Kepala Pusat Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim UNY, Dr. Tien Aminatun, S.Si., M.Si., mengatakan dalam laporannya bahwa Penanaman pohon tidak hanya berhenti pada kegiatan menanam kemudian ditinggalkan begitu saja,  tetapi akan dilanjutkan dengan pemeliharaan pohon untuk memastikan pohon-pohon tersebut dapat tumbuh dan berfungsi dengan baik dalam tugasnya sebagai pencegah abrasi pantai dan menyerap karbon untuk membantu mengatasi global climate change. Kegiatan pemeliharaan ini akan dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Bidara yang akan didampingi oleh Yagasu dan Pusat Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim UNY selama 20 tahun.