You are here
BIOPORI DALAM KAMPUS MEMBENTUK KEANEKARAGAMAN HAYATI MIKROORGANISME TANAH DAN MENDUKUNG KONSERVASI TANAH DAN AIR
Primary tabs

Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah yang ditimbun dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Teknik pembuatan lubang seperti ini sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah dengan pori-pori yang diciptakannya. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang dapat menghidupi fauna tanah dan menciptakan keanekaragaman hayati mikroorganisme tanah. Sebanyak 160 unit biopori baru dibuat UNY di area Taman Pancasila, kampus Sleman. Masing-masing biopori berdiameter 4 inchi dan memiliki kedalaman 80cm. Penutup pada masing-masing biopori dikondisikan berlubang-lubang, yang berfungsi untuk mengalirkan udara (fungsi aerasi) dan meresapkan air hujan ke dalam tanah dan menggemburkan tanah.
Kepala Pusat Mitigasi Bencana dan Perubahan Iklim Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Dr. Tien Aminatun, S.Si., M.Si., mengatakan; “Tujuan dibuatnya banyak lubang biopori di kampus UNY adalah; (1) mencegah terjadinya banjir karena menggenangnya air hujan, (2) mengurangi volume sampah organik, (3) menghasilkan pupuk organik tanah, (4) meningkatkan cadangan air tanah, (5) menganekaragamkan mikroorganisme tanah sehingga meningkatkan kesuburan tanah; dan (6) mendukung program konservasi tanah dan air”.
Pembuatan 160 unit biopori tersebut merupakan langkah nyata UNY dalam melakukan aksi mitigasi bencana lingkungan terutama mencegah bencana banjir dan kekeringan sehingga mengurangi dampak perubahan iklim global, sekaligus sebagai aksi nyata dalam konservasi tanah dan air.
Contact Us
Copyright © 2025,